animasi blog
Animasi Blog
Powered By Blogger

Sabtu, 21 Maret 2015

Contoh Naskah Drama Remaja Untuk 11 Orang Pemain ;)

Bagi teman - teman yang saat ini sedang membutuhkan drama, silahkan lihat dan baca Blog saya yang satu ini :)
Drama ini saya buat untuk Ujian Praktik B. Indonesia.
Drama yang saya buat ini bisa diperankan oleh 11 orang pemain, dan memuat cerita tentang anak sekolah yang sangat nakal dan selalu jahil terhadap teman barunya. Selanjutnya? Baca aja yaaaaaa;;)



Langsung aja yuukkkkk,, Cekidooottttt =))




ULAH SEORANG REMAJA NAKAL
            Di suatu Sekolah Menengah Pertama (SMP) ternama di Bandung, tepatnya di kelas IX – F terdapat 4 orang siswa satu geng yang selalu membuat masalah. Mereka adalah Feby, Jimmy, Indra, dan Eep. Leader / ketua dari geng mereka adalah Feby. Hampir semua siswa disekolah itu takut pada mereka, karena mereka memang sudah terkenal dengan kenakalan nya sejak kelas 7. Hampir setiap hari mereka membuat ulah disekolah, tak jarang pula mereka diberi peringatan oleh guru, tetapi mereka tidak pernah mendengarkan peringatan yang diberikan guru mereka. Mereka paling tidak suka murid baru apalagi jika murid baru itu culun, mereka pasti tak segan – segan untuk selalu mengerjainya.

            Sampai di suatu pagi, Feby, Indra, Jimmy, dan Eep sedang duduk di luar kelas dan mengobrolkan sesuatu. Tiba – tiba wali kelas mereka datang, dan mereka pun segera masuk kelas.

Bu guru           : “Selamat pagi anak – anak” (berjalan memasuki kelas sambil membawa tas ditangannya dan meletakkannnya di meja)

Murid – murid : “Selamat pagi bu!” (dengan kedua tangan dilipat dan diletakkan di meja)

Bu guru           : “Pagi ini kita kedatangan murid baru. Dia pindahan dari desa. Ayo silahkan masuk nak!” (berdiri didepan kelas sambil mempersilahkan masuk murid baru itu)

            ( Murid baru itu pun memasuki kelas )

Dewi Marwati : “Hai teman – teman , perkenalkan nama saya Dewi Marwati. Saya pindahan dari desa. Senang bisa satu sekolahan dengan kalian, semoga kalian bisa menerima saya sebagai teman kalian ya” (dengan wajah ceria dan sangat percaya diri)

Feby                : (tertawa dengan terbahak-bahak) “Apa? Berteman dengan kamu? Ishhh mana      mungkin aku mau berteman dengan murid baru kampungan seperti kamu?Gak banget! Setuju gak temen – temen?”

Indra               : “Haha, Iya tuh bener banget mana mungkin ada yang mau berteman dengan         orang kampungan kaya dia?” (dengan nada merendahkan)

Bu Guru          : “Eh sudah – sudah. Kalian itu bisanya hanya merendahkan orang saja! Kalian sendiri juga kan belum tentu lebih baik dari Dewi” (Dengan nada sedikit tinggi)

Dewi Marwati : (hanya tertunduk)

Bu Guru          : “Kamu duduk dengan Feby aja ya, kebetulan bangku itu kosong” (menunjuk  ke arah bangku tempat Feby duduk)

Feby                : (Kaget) “Apa? Dia duduk sama saya bu? Ih gak mau ah bu” 

Bu Guru          : “Sudah, jangan banyak protes! Mau ibu keluarkan dari kelas?” (Dengan nada       tinggi dan sedikit mengancam sambil memukul meja dengan menggunakan penggaris)

Feby                : “Ahh, yaudalah terserah ibu!” (dengan wajah kesal dan sambil memukul   meja)

Bu Guru          : “Ayo Dewi, silahkan duduk”

Dewi Marwati : (tersenyum) “Baik bu, Terimakasih”

(Pelajaran pun di mulai, Bu Guru mulai menerangkan materinya, murid - murid memperhatikannya. Sampai tak terasa bel tanda instirahat berbunyi. Dan Bu guru pun segera mengakhiri pelajarannya nya)

Bu Guru          : “Baik anak – anak, kita akhiri pelajaran Bahasa Indonesia untuk hari ini. Selamat siang” (hendak keluar dari kelas)

Murid – murid : “Selamat siang, terimakasih bu”

(Feby, Indra, Jimmy, dan Eep pun keluar kelas. Tetapi Dewi Marwati masih tetap duduk di bangkunya. Farhan, Indri, dan Dewi Kusumah tiba – tiba menghampiri Dewi Marwati)

Farhan             : “Hai, kenalin nama aku Farhan” (mengajak Dewi bersalaman)

Dewi Marwati : (tersenyum) “Hai juga, iya farhan” (berselaman dengan Farhan)

Indri                : “Hai, namaku Indri” (Mengajak Dewi bersalaman)

Dewi Marwati : “Iya,salam kenal Indri” (Bersalaman dengan Indri)

Dewi Kusuma : “ Kenalin juga, nama aku Dewi Kusumah” 

Dewi Marwati : “Wah, nama kita sama ya Dewi” (Tersenyum)

Dewi Kusuma : (tertawa) “iya ya”

Farhan             : “Kita ke kantin yuk?”

Indri                : “yuk, aku udah laper nih” (mengusap – ngusap perutnya)

Dewi Marwati : “Boleh, tunggu ya aku beresin buku dulu” (memasukan buku ke dalam tas)
Farhan             : “Ok”

(Setelah itu, Dewi Marwati, Dewi Kusumah, Indri, dan Farhan pun menuju ke kantin. Kebetulan, Feby, Indra, Jimmy dan Eep juga sedang berada di kantin. Dari kejauhan, Feby dan teman - temannya yang sedang duduk sambil memakan makanan melihat Farhan, Dewi Marwati,Indri dan Dewi Kusumah yang sedang berjalan ke arah kantin)

Feby                : “Waah, ada duo Cupu sama temen - temennya tuhh, kita kerjain yuk!” (dengan ekspresi senang)

Jimmy              : “Ngerjain mereka? Gimana caranya? (dengan wajah bingung)

Eep                  : “Iya, gimana caranya?”

Feby                : “Lihat aja nanti” (sambil tersenyum jahat)

Eep & Jimmy  : “Yaudah” (masih dengan wajah bingung)

(Ketika Farhan,Dewi Marwati, Dewi Kusumah,dan Indri sudah di kantin dan hendak melewati Feby, Indra, Jimmy, dan Eep, tiba – tiba Dewi Marwati terjatuh karena tersandung kaki Feby. Feby memang sengaja mengedepankan kakinya, agar salah satu dari Dewi Marwati dan Farhan terjatuh)

Dewi Marwati : “Aduhhh” (sambil terjatuh)

Feby                : (tertawa terbahak – bahak) “makanya, kalo jalan tuh pake mata dong!”

Indra               : (tertawa  juga) “iya, makanya kalo jalan tuh lihat – lihat dong!”

Dewi Kusuma :”Kamu gak apa – apa wi?” (sambil membantu Dewi berdiri)

Dewi Marwati : “A..aku gak apa – apa ko Dew” (sambil berdiri dan menepuk – nepuk tangannya karena banyak debu)

Indri                : “Ada yang luka nggak?” (membantu Dewi membersihkan debu di tangannya)

Dewi Marwati : “Gak ko, gak ada. Aku gak apa – apa”

Eep                  : “Kasih tau tuh, temen kamu. Kalo jalan tuh liat – liat!!”

Jimmy              : “Iya, bener tuh!!”

Feby                : (masih tertawa terbahak- bahak )

Dewi Kusuma : “Kalian keterlaluan banget sih! Kasian kan Dewi jadi jatuh!”

Indra               : “Itu kan masalah kalian, bukan masalah kita!”

(Tiba – tiba bel tanda usai istirahat pun berbunyi. Feby, Indra, Jimmy, dan Eep pun segera meninggalkan Farhan, Dewi Marwati, Dewi Kusumah, dan Indri)

Feby                : “Udah bel tuh, ke kelas yuk!” (sambil hendak bangun dari tempat duduknya)

Jimmy              : “Yaudah yuk, sekarang kan pelajaran matematika, nanti dimarahin sama bu             Guru lagi kalo telat!” 

Eep & Indra    : “Iya bener”

Farhan             : “Eh tunggu kalian! Tanggung jawab dong hey!” (Berteriak ke arah Feby dan        teman - temannya)

Feby                : “Emang aku pikirin!” (sambil berlari dan menoleh ke belakang ke arah       Farhan,Dewi Marwati, Dewi Kusumah, dan Indri)

Indri                : “Ih dasar ya mereka keterlaluan banget sih”

Dewi Marwati : “Udah, udah... aku gak apa – apa ko”

Farhan             : “Yaudah yuk, kita ke kelas” 

Dewi Kusuma : “Iya yuk”

(Dewi Marwati, Farhan, Dewi Kusumah, dan Indri pun  berjalan menuju kelasnya. Mereka mengikuti pelajaran matematika seperti biasa. Sampai tak terasa, bel waktunya pulang pun berbunyi. Dewi Marwati yang masih duduk di bangkunya bersama Feby, tiba - tiba dihampiri oleh Dewi Kusumah, Indri, dan Farhan)

Dewi Kusuma : “Pulang bareng yuk wi” 

Dewi Marwati : “Yuk, tapi aku mau ke toilet dulu bentar ya. Aku kebelet nih”

Indri                : “Yaudah, aku anterin”

Dewi Marwati : “Eh, gak usah. Aku bisa sendiri ko” (sambil berjalan meninggalkan Indri,  Dewi Kusumah, dan Farhan yang masih di dalam kelas)

(Feby yang saat itu mendengar obrolan Dewi Marwati dan teman – temannya tiba – tiba merencanakan untuk mengerjai Dewi Marwati lagi)

Feby                : “Kita ke toilet yuk.. aku punya rencana bagus nih buat ngejailin si cupu lagi”        (menghampiri sambil berbisik pada teman – temannya)

Indra               : “Ko harus ke toilet?” (Dengan bingung)

Feby                : “Udah deh, kamu ikutin aku aja” (sambil berjalan keluar kelas dan menuju toilet)

Indra, Eep, Jimmy : (Berjalan mengikuti Feby dari belakang)

(Sesampainya Feby, Indra, Jimmy dan Eep di toilet, mereka bersembunyi dibalik tembok dan menunggu Dewi Marwati datang. Tidak lama kemudian, Dewi Marwati pun datang dan masuk ke toilet)\

Feby                : “ Tuh si cupu datang juga” (menunjuk ke arah Dewi)
Jimmy              : “Emang kita mau ngapain?”

(Feby pun berjalan ke arah toilet yang dimasuki Dewi Marwati. Indra, Eep, dan Jimmy mengikutinya dari belakang)

Feby                : (tertawa pelan – pelan sambil menguncikan pintu toilet) 

Eep                  : “Dapet dari mana kamu Feb kunci itu?” 

Feby                : “Dari penjaga sekolah”

Eep                  : “Ko bisa? Tapi, apa ini ga keterlaluan ya?” (dengan wajah sedikit bingung)

Feby                : “Ya bisa dong, engga lah. Ini baru permulaan! yuk pulang, mumpung belum ada orang nih, takut ketauan” (sambil berjalan)

Indra& Jimmy : “Yaudah yuk” (Berjalan mengikuti Feby)

(Ketika Dewi Marwati hendak membuka toilet, pintu toiletnya memang susah dibuka. Dan Dewi Marwati pun teriak – teriak meminta tolong)

Dewi Marwati : “Loh, ko susah sih dibukanya? Tolong!!! Tolong!!! Tolong bukain pintu    nya!!” (berteriak sambil mengetuk pintunya dengan keras)

(Tak sengaja penjaga sekolah berjalan melewati toilet. Penjaga sekolah pun mendengar teriakan Dewi, lalu berusaha menolongnya)

Penjaga sekolah           : “Ada orang di dalam?” (sambil mendekati pintu toilet tempat Dewi berada)

Dewi Marwati             : “Tolong bukain pintunya pak! Tolong!!!” (Berteriak dan masih mengetuk – ngetuk pintunya dengan keras)

Penjaga sekolah           : “Siapa itu yang di dalam? Tunggu, bapak ambil kunci toiletnya dulu neng” (Berlari untuk mengambil kunci toilet)

                        (Setelah itu, penjaga sekolah pun datang kembali untuk membukakan kunci)

Penjaga sekolah           : “Tenang neng” (sambil membuka kunci pintu toilet)

Dewi  Marwati            : “Makasih pak, makasih” 

Penjaga sekolah           : “Loh ko bisa kekunci gini sih neng?” (Dengan nada heran)

Dewi Marwati             : “Gak tau pak, tadi tiba – tiba pintu nya gak bisa dibuka pak”

                                    (Tiba – tiba Farhan, Dewi Kusumah, dan Indri datang menghampiri penjaga sekolah dan Dewi M)

Dewi Kusumah           : “Ko lama banget sih, ke toiletnya?” (Heran)

Dewi Marwati             : “Tadi ada yang ngunci aku dari luar”

Farhan                         : “Siapa yang ngunci kamu dari luar? Keterlaluan banget” (sambil kesal)

Indri                            : “Paling juga Feby sama temen – temennya tuh!! Mereka kan jahil!” 

Dewi Marwati             : “Yaudalah biarin aja, mendingan kita pulang aja yu sekarang, udah sore juga nih”

Farhan, Dewi K, & Indri : “Yaudah yuk”

Penjaga sekolah           : “Yaudah, kalian hati – hati ya pulangnya” 

Dewi Kusumah           : “Iya pak, makasih”

                                     (Mereka pun pulang ke rumah masing – masing. Keesokan harinya sebelum pulang sekolah, Feby, Indra, Eep, dan jimmy dipanggil kepala sekolah ke ruangannya. Disana juga sudah ada Dewi Marwati dan Guru wali kelas mereka)

( Sesampainya mereka di ruang guru)

Kepala Sekolah           : “Apa benar kalian sudah menguncikan Dewi di toilet kemarin?” (Dengan menatap Feby dan teman- temannya)

Indra                           : “Bukan bu, bukan”

Bu Guru                      : “Kalian itu memang anak – anak yang nakal ya!” (memarahi Feby dan teman – temannya)

Feby                            : “Iya bu kita ngaku salah” (Tertunduk)

Kepala sekolah            : “Keterlaluan sekali kalian!! Untung kemarin ada penjaga sekolah yang nolongin Dewi, kalo tidak ada bagaimana?Mungkin sampai sekarang Dewi masih terkunci di toilet!” (dengan nada tinggi sambil berdiri dari tempat duduknya)

Bu Guru                      : “Apa kalian tidak memikirkan terlebih dahulu apa akibat perbuatan kalian ini?”

Eep                              : “Iya bu, kami menyesal telah melakukan itu pada dewi, maafin kita bu”

Jimmy                          : “Iya bu maafin kita”

Kepala sekolah            : “awas saja ya, jika nanti kalian melakukan hal seperti ini lagi, ibu tidak akan segan – segan  untuk mengeluarkan kalian dari sekolah ini!! Mengerti kalian!” (dengan nada tinggi dan sedikit mengancam)

Feby                            : “Iya bu, kami tidak akan mengulanginya lagi” (masih tertunduk)

Kepala Sekolah           : “Yasudah, ayo kalian minta maaf pada Dewi” 

Feby                            : “Baik bu, Dewi maafin kita yaa, kita udah jahat sama kamu.  Maafin ya”

Dewi M                       : “Iya gak apa – apa ko. Aku udah maafin kalian” (tersenyum)

Eep                              : “Makasih ya Dewi”

Jimmy                          : “Iya, makasihh ya Dewi kamu udah mau maafin kita”

Dewi M                       : “Iya sama- sama”

Kepala Sekolah           : “Nah, kalo kalian akur begini kan seneng ngelihatnya” (tersenyum)

Bu Guru                      : “Yasudah, sekarang kalian kembali ke kelas!”

Feby,Indra,Eep,Jimmy : “Baik bu” (sambil hendak keluar dari ruang Kepala Sekolah)
dan Dewi Marwati                 

                                     (Sejak kejadian itulah, Feby, Indra, Jimmy, dan Eep mulai berubah sikapnya. Mereka menjadi lebih baik, dan tidak suka memandang orang rendah lagi)


>>>TAMAT<<<



Sekian Drama Yang saya buat, maaf kalau masih banyak kekurangannya, semoga bisa membantu dan bermanfaat bagi teman - teman semuaa :)

#Thanks For Reading sobattt :* 

15 komentar:

  1. Izin copy paste ya sis ceritanya, alur nya ada yang diubah ko sedikit, makasih

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. sis izin copy paste cerita kamu ya , tenang aja ada yang di ubah ko alur nya , makasih

    BalasHapus
  5. mantull walpappernya ALIANDO WKWK

    BalasHapus
  6. Ini ada vidio nya di youtub gk buk??

    BalasHapus
  7. I am undeniably thankful to you for scr888 apk free download providing us with this invaluable related information. My spouse and I are easily grateful, quite frankly the documents we needed.

    BalasHapus
  8. I wanted to thank you for this great tm.scr888 ios read. Your blog is one of the finest blog . Thanks for posting this informative article.

    BalasHapus
  9. Thanks 918 kiss for mega888 the scr888 casino download information and scr888 online links you shared this is scr888 casino download so should be a useful and quite informative!

    BalasHapus
  10. Good topic, this is going to help a lot of people get the whole concept. You are a extremely pussy888 ios version clever person!

    BalasHapus
  11. Best Casino (Las Vegas) Hotels - MapYRO
    Find the best hotel deals near Casino at Las Vegas (Las 문경 출장마사지 Vegas) 동두천 출장안마 with MapYRO. Browse reviews, photos & cheap rates for Casino 안산 출장마사지 at 전라남도 출장안마 LV Hotel in Las Vegas. 동두천 출장안마

    BalasHapus
  12. Maaf kak siapa nama penulis nya

    BalasHapus